Jumat, 22 Desember 2017

Lima Hikmah Melihat Keadaan Orang Lain yang Kurang Mampu

بِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Lima Hikmah Melihat Keadaan Orang Lain yang Kurang Mampu



Kehidupan selalu berputar, melaju dan terus bergulir setiap harinya. Setiap orang yang hidup, selalu mendambakan kehidupan yang sejahtera harta dan jiwa, sehingga banyak orang yang mengejarnya dengan strategi, target dan kerja keras. Sikap ini tidaklah buruk, karena manusia harus senantiasa berusaha dengan cara yang baik untuk menggapai impiannya.

Namun sayangnya, saat ketika setiap rencana dan usaha tak berhasil juga, maka seorang cenderung menjadi lemah dan putus asa, karena bayangan target dan impian terasa sirna. Bayang-bayang hidup sejahtera pun tidak nampak juga, sehingga terkadang seseorang terpuruk dalam angannya dan selalu merasa kecewa.

Padahal sifat ini tidaklah akan terjadi bagi setiap jiwa, ketika seseorang senantiasa melihat keadaan saudaranya yang lebih terpuruk darinya, oleh karenanya tulisan ini akan membahas hikmah dari senantiasa melihat Keadaan (*)orang lain yang kurang mampu (dengan berfikir dan merenunginya).

Semoga bermanfaat ^^



*Satu : Meningkatkan Motivasi

Terkadang kita jumpai, seseorang yang bekerja keras hanya untuk mendapatkan lembaran rupiah, yang mungkin bagi sebagian orang dinilai kecil, ketahuilah bahwa perjuangan tersebut merupakan sebuah inspirasi, bagi setiap orang yang ber hati lembut dan jernih. Oleh karena itu, nampaklah bahwa hidup bukan untuk terpuruk dan mengeluh, namun hidup untuk terus berjuang menghadapinya.



*Dua: Semakin Bersyukur

Ketika nampak bagi kita, orang lain yang hidup dengan kemewahan mengeluh tentang hidupnya, maka di sisi lain nampak orang-orang miskin yang serba kekurangan mensyukuri sedikit apa yang “dimilikinya”, tentu ini menjadi pelajaran bagi kita, bahwa yang menjadikan nikmat semakin banyak bukanlah kuantitas, tetapi kualitas rasa syukur seseorang atas nikmat Nya (Allah Subhanhu wa ta’ala).




*Tiga: Merasa Cukup

Seseorang yang terbiasa melihat kehidupan orang yang lebih mapan dari dirinya, cenderung merasa kurang cukup atas nikmat yang sudah ada. Padahal penilaian tersebut hanya akan membuat seseorang semakin jatuh dalam himpitan angan, tat kala semua keinginan tak kunjung di dapatkan.

Hal ini tentu membuat segala nikmat yang ada terasa kurang dan sirna. Padahal disisi lain, banyak orang yang lebih sulit dalam harta, namun merasa cukup di hatinya, tentulah hal ini akan menjadi pembelajaran bagi setiap orang agar senantiasa peduli dalam berbagi, bukan terus ber-imajinasi dalam mimpi.





*Empat: Pantang Menyerah

Jangan biarkan diri kita menyerah pada sulitnya keadaan, setiap orang selalu menghadapi cobaan dan ujian, namun ketahuilah bahwa ujian yang kita alami terkadang tidak lebih berat dibandingkan saudara kita yang lainnya. Maka terbukalah asa bagi setiap jiwa, bagi seorang yang senantiasa belajar dari saudaranya, tentang makna perjuangan kehidupan.





*Lima: Sedikit Mengeluh

Ketahuilah, mengeluh hanya akan terjadi bagi orang yang berfikir sempit dan senantiasa menutup diri. Buka dan lihatlah cakrawala sekitar, agar terhindar dari keluh dan gusar.
Sebenarnya hikmah tersebut sangat luas, penulis hanya mencukupkan diri dengan beberapa hikmah tersebut, semoga kita semua senantiasa bersyukur dan menjadi hamba Nya yang senantiasa memperbaiki diri.


Wallahu A’lam.

Catatan: (*)orang lain yang kurang mampu dalam tulisan ini ialah dalam arti luas, baik harta, fisik, ujian dan sebagainya.


Depok, 21 Desember 2017

Pukul 23:19


EmoticonEmoticon

Entri Populer