Lima
Jawaban Cerdas
Menolak
Ajakan Pacaran, Dampak dan Solusinya
Cinta kepada lain jenis merupakan suatu hal yang fitrah, karena
sebab cinta lah keberlangsungan hidup manusia dapat terjaga, dan bagi siapa
yang menyimpang darinya maka ia telah
keluar dari fitrahnya sebagai manusia, seperti kaum ‘Ad (kaumnya Nabi Luth
‘alaihi sallam), pelaku LGBT, dan sejenisnya.
Namun tidak berarti setiap orang dapat menjadikan fitrah tersebut
sebebasnya, karena Allah telah mengatur fitrah tersebut dalam syariat Nya yang
kokoh dan suci yakni pernikahan, dan siapa saja mengambil jalan diluar
“pernikahan ”, maka ia telah keluar dari jalan kemuliaan, dan sedang menuju
jalan kehinaan -semoga Allah melindungi kita dari kehinaan-.
Oleh karena itu, wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah untuk
menjaga dirinya dari jalan-jalan menuju dosa zina, seperti pacaran,
berdua-duaan, mengumbar perasaan dan sebagainya, karena setan memiliki banyak
jalan dalam menyengsarakan manusia, dan ketahuilah, jalan setan begitu lembut
dan halus.
Namun pada kesempatan kali ini, kita akan menjelaskan mengenai
jawaban cerdas menolak pacaran -umumnya ditanyakan pada remaja wanita-, dampak
pacaran, dan solusinya. Berikut penjelasannya, semoga bermanfaat:
1. Jika ada yang berkata:
Kamu mau nggak jadi pacarku? Aku akan menjaga
kamu, mengayomi kamu dan membimbing kamu menjadi lebih baik!
Jawab aja gini:
TIDAK, bagaimana engkau bisa menjagaku? sedang kini engkau menggiringku ke neraka Nya, apakah engkau telah memiliki kuasa untuk melawan perintah Nya, sedangkan api dari korek saja engkau tak tahan panasnya, bagaimana lagi dengan neraka dan siksa Nya? Serta apakah mungkin seseorang bisa menjadi lebih baik, ketika sang mahluk melakukan maksiat pada Pencipta dirinya? Jadi maaf, aku tidak pacaran karena Nya dan aku hanya berharap mendapat ridho Nya, dengan jalan yang dimuliakan Nya yakni “menikah”. Jadi, Aku pilih taat, (No Maksiat!)
2. Jika ada yang berkata:
Maukah engkau menjadi pacarku? Aku pasti akan
menikahimu!
Jawab aja gini:
Yang besok mau nikah aja belum tentu jadi, apa lagi yang pacaran?
Dan kita semua tahu, setiap tujuan yang baik
harus digapai pula dengan cara yang baik.
Jadi aku tidak pacaran karena Nya, dan berharap
ganjaran Nya.
3. Jika ada yang berkata:
Kamu mau nggak jadi pacarku? Coba lihat deh,
yang lain aja pacaran masa kita enggak?
Jawab aja gini:
Apakah jika semua manusia menjatuhkan dirinya ke jurang, engkau akan mengikutinya? Pasti tidak, dan ketahuilah lisan manusia tidak dapat menaikan atau menurunkan derajat seseorang, kecuali diri Nya. Maka aku pilih taat pada perintah Nya, dan memperbaiki diri karena Nya.
4. Jika ada yang berkata:
Kamu mau nggak jadi pacarku?, Kita kan masih
muda! Nikmatin aja dulu masa muda ini dengan cinta yang berbunga-bunga!
Jawab aja gini:
Maaf, aku tidak pacaran karena ini perintah Nya,
Dan ketahuilah bahwa maut tidak datang ketika
masa tua saja! Bahkan anak kecil yang diharapkan masa depannya (oleh orang
tuanya, penj) direnggut oleh maut?
Apalagi kita?, apakah engkau kira dapat aman dari maut, sedang ia tidak terduga
datangnya, sedang engkau kini mengajakku pada murka Nya? Dan ketahuilah maut
mengintai kita semua.
5. Jika ada yang berkata:
Kamu mau nggak jadi pacarku?, Aku akan
..............................”
Jawab aja gini:
Allah Subhahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Quran surat “ Al-Isro” ayat “32” yang artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.
Atau
Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
dalam hadits shohih “....”.
(Maksudnya ialah menggunakan jawaban Al-Quran
ataupun Hadits, karena ini merupakan jawaban terkokoh dan terkuat).
Pastikan Ketika Menolak:
1. Tidak berdua-duaan, karena sangat mudah dihasut setan.
2. Tegas dan santun, karena sejatinya kita tengah berdakwah padanya.
3. Gunakan dalil Al-Quran dan As-Sunnah dalam menolaknya, karena ia sekuat-kuat hujjah.
4. Bersabar, karena setiap ketaatan pada Nya, terkadang dirintangi ujian.
5. Berdoa pada Allah, agar ia (yang mengajak pacaran) mendapat hidayah karena mungkin ia belum mengetahui tentang larangan mendekati zina.
6. Jangan memancing atau mengumbar perasaan setelahnya, baik secara terang-terangan atau secara tidak langsung (menanyakan kabar, like foto, dan sejenisnya).
1. Tidak berdua-duaan, karena sangat mudah dihasut setan.
2. Tegas dan santun, karena sejatinya kita tengah berdakwah padanya.
3. Gunakan dalil Al-Quran dan As-Sunnah dalam menolaknya, karena ia sekuat-kuat hujjah.
4. Bersabar, karena setiap ketaatan pada Nya, terkadang dirintangi ujian.
5. Berdoa pada Allah, agar ia (yang mengajak pacaran) mendapat hidayah karena mungkin ia belum mengetahui tentang larangan mendekati zina.
6. Jangan memancing atau mengumbar perasaan setelahnya, baik secara terang-terangan atau secara tidak langsung (menanyakan kabar, like foto, dan sejenisnya).
Solusi Dari Pergejolakan Hati adalah Menikah,
“dari Ibnu ‘Abbas, Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai, semisal pernikahan ” (Hadits riwayat Ibnu Majah, no. 1847. Dikatakan shohih oleh syaikh Al-Albani).
Jika ada pelaku pacaran yang berargumen dengan pacaran Islami, maka kita dapat menjawab dengan permisalan berikut, apakah jika “minuman keras yang haram, dapat diperbolehkan karena diberi label halal?” maka janganlah engkau lihat label yang disematkan, lihat hakikat isi dan kenyataannya. Untuk penjelasannya silahkan lihat (klik menyoal pacaran islami, baca hingga selesai agar jelas).
Renungan Kasus Musibah Pacaran yang Berujung Zina
Pada kesempatan kali ini, penulis tidak akan memaparkan berita dan kasus perzinaan yang di awali pacaran, karena begitu banyaknya kasus yang terjadi. Maka berpikirlah bagi orang yang berakal, namun penjelasan yang lebih penting adalah dampak dan dosa zina, karena ia adalah muara penyesalan dari nikmatnya kemaksiatan penulis kutip dari almanhaj.or.id).
27 Dampak Perzinaan Negatif Zina:
1. Zina mengurangi agama seseorang
2. Zina menghilangkan sifat wara’ (baca: waro’, lihat penjelasannya disini)
3. Zina merusak kehormatan dan harga diri
4. Zina mengurangi sifat cemburu
5. Pezina mendapatkan murka Allah Azza wa jalla.
6. Zina menghitamkan wajah dan menjadikannya gelap
7. Zina menggelapkan hati dan menghilang cahayanya
8. Zina mengakibatkan kefakiran yang terus menerus.
9. Zina menghilangkan kesucian pelakunya dan menjatuh nilainya dihadapan Rabbnya dan dihadapan manusia.
10. Zina mencopot sifat dan julukan terpuji seperti ‘iffah, baik, adil, amanah dari pelakunya serta menyematkan sifat cela seperti fajir, pengkhianat, fasiq dan pezina.
11. Pezina menyeburkan diri pada adzab di sebuah tungku api neraka yang bagian atasnya sempit dan bawahnya luas. Sebuah tempat yang pernah disaksikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyiksa para pezina. [HR al-Bukhâri dalam shahihnya dari sahabat Samurah bin Jundab Radhiyallahu anhu].
12. Zina menghilangkan nama baik dan menggantinya dengan al khabîts, sebuah gelar yang sematkan buat para pezina
13. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kegelisahan hati buat para pezina
14. Zina menghilangkan kewibawaan. Wibawanya akan di cabut dari hati keluarga, teman-
temannya dan yang lain
15. Manusia memandangnya sebagai pengkhianat. Tidak ada seorangpun yang bisa mempercayainya mengurusi anak dan istrinya
16. Allah Azza wa jallamemberikan rasa sumpek dan susah dihati pezina
17. Pezina telah menghilangkan kesempatan dirinya untuk mendapatkan kenikmatan bersama bidadari di tempat tinggal indah di syurga
18. Perbuatan zina mendorong pelakunya berani durhaka kepada kedua orang tua, memutus kekerabatan, bisnis haram, menzhalimi orang lain dan menelantarkan istri dan keluarga
19. Perbuatan zina dikelilingi oleh perbuatan maksiat lainnya. Jadi perbuatan nista ini tidak akan terealisasi kecuali dengan didahului, dibarengi dan diiringi beragam maksiat lainnya. Perbuatan keji menyebabkan keburukan dunia dan akhirat
20. Pelaku zina wajib diberi sanksi; pezina yang belum menikah didera seratus kali dan diasingkan selama setahun dari daerahnya sedangkan pelaku yang pernah menikah atau masih berkeluarga dirajam (dilempari) batu sampai mati
21. Zina merusak nasab.
22. Zina menghancurkan kehormatan dan harga diri orang
23. Zina menyebabkan tersebarnya waba penyakit berbahaya, tha’un (lepra) dan tersebarnya penyakit kelamin yang umumnya sulit diobati, minimal penyakit syphilis
24. Perbuatan
zina membuka peluang bagi keluarganya untuk terjerumus dalam perbuatan serupa.
Dalam pepatah dikatakan :
كَمَا
تَدِيْنُ تُدَانُ
Engkau
akan dibalas sesuai dengan perbuatanmu
25. Zina menyebab balasan amalan shalihnya hilang sehingga ia bangkrut pada hari kiamat.
26. Dihari
kiamat pelaku zina akan dihadapkan pada orang yang istrinya dizinai untuk
diambil pahala kebaikannya sesuka sang suami sehingga tidak tersisa kebaikan
sedikitpun.
27. tubuh seperti tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan lisan akan memberikan
persaksian yang menyakitkan. Allah Azza wa jalla berfirman :
يَوْمَ
تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas
mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. [an-Nûr/ 24:24].
(Selengkapnya: dampak negatif perbuatan zina)
Solusi bagi yang pacaran: (wajib berhenti dan bertaubat)
1. Segeralah berhenti dan putuskan hubungan haram
tersebut.
2. Bertaubat kepada Allah dengan taubat yang
sebenarnya.
3. Berdoa pada Allah agar dimudahkan dalam
ketaatan dan dijauhkan dari kemaksiatan
4. Segera menikah jika telah mampu, atau jika
belum mampu dengan berpuasa.
5. Mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh dan
mengamalkannya.
6. Mengisi waktu dengan memperbaiki diri dan
hal-hal bermanfaat
Bagi yang mungkin ingin segera menikah dan sedang mencari calonnya,
silahkan baca artikel ini:
Bagi yang sedang jatuh hati (kasmaran), silahkan baca artikel ini:
Itulah beberapa penjelasan mengenai pacaran, dampak dan solusinya,
semoga bermanfaat. Kita semua berdoa agar Allah jauhkan kita dari
perangkap-perangkap setan.
Wallahu A’lam
____________________
Ditulis,
Jumat,
01 Jumadil Awwal 1438H/
03
Februari 2017
Depok,
Jawa Barat