Selasa, 01 Maret 2016

Perbaiki Diri ! karena setiap kita adalah pemenang

بِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم



Perbaiki Diri !
karena setiap kita adalah pemenang !



Sebagaimana diketahui proses awal penciptaan manusia, setiap individu di dunia ini adalah pemenang. Lantas apa penyebab seseorang merasa sebagai seorang yang gagal? Penyebab utamanya adalah pola pikir yang dilahirkannya sendiri, seperti katak dalam tempurung kelapa. Terkekang dalam gelapnya batasan yang ia ciptakan, sehingga hanya melihat kehidupan dalam sudut pandang yang sempit dan terkekang, kecuali jika ia mampu keluar darinya.
Sebagaimana kita ketahui ilmuwan-ilmuwan terdahulu adalah orang-orang yang membuka pikirannya, sehingga pantang putus asa, dan kemauan dalam mencoba memperbaiki kegagalan sebelumnya, sebagaimana pepatah mengatakan :
“kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”,

Dan memang musuh terbesar dari proses perbaikan diri seseorang berasal dari dalam dirinya.
Jika ia mampu melampaui dinding tebal yang ada dalam dirinya, tentu proses perbaikan diri menuju kualitas individu yang unggul dapat tercapai, sehingga dapat menjadi motor penggerak perbaikan yang ada dilingkungan sekitarnya. Selama seseorang masih diberi waktu oleh Allah, maka selama itulah kesempatan memperbaiki diri terbuka, dalam kaitan ini perbaikan diri dalam arti yang luas yakni memperbaiki dalam hubungan dengan Allah dan hubungan sosial manusia, sehingga melahirkan kebaikan dunia dan akhirat sebagaimana contoh mulia Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, yang segala sisinya menjadi suri tauladan dalam kehidupan.

Bahkan Allah telah menjelaskan tentang Rasulullah dalam Al-Quran,
surat Al-Ahzab ayat 21 :
“ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”  .

Oleh karena itu lampaui diri dengan menghancurkan musuh yang berada dalam diri dengan senantiasa berdoa dan meminta bantuan pada Allah. mengikuti panutan terbaik yakni, Rasulullah Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, serta dukungan lingkungan sekitar.

..............................................................................................

Sebagaimana yang diketahui bahwa waktu yang diberi Allah. bagi manusia dalam satu hari adalah 86.400 detik atau 1.440 menit atau 24 jam, dalam satu hari.

Maka sebagaimana hadits Rasulullah :
“ Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin,maka ia termasuk orang yang beruntung. ”
[Hadits Riwayat Bukhori]

Hadits Rasulullah ini menjelaskan pentingnya dalam memanfaatkan waktu dalam perbaikan kualitas diri, bila tidak seseorang dapat terlaknat dan merugi. Jika kita perhatikan, waktu yang diberikan untuk orang yang berprestasi dan yang tidak berprestasi dalam satu hari adalah sama, yakni selama 24 jam, namun kenapa terjadi perbedaan kualitas seseorang individu?, tentu ada perbedaan, yakni dalam memanfaatkan waktu untuk meningkatkan kualitas dan perbaikan diri.
Oleh karena itu, setiap satu detik yang berlalu dengan kesiaan hanya menghasilkan penyesalan dan jika pada detik berikutnya tidak segera memperbaiki diri maka pasti menyebabkan penyesalan yang abadi, karena maut adalah suatu yang dekat pada setiap diri.
Sesuai dengan nasihat Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam :

Dari Abu Hurairah radhiallah ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.

[Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya]


Poin inti dalam tulisan kali ini :

  • Lampaui diri dengan menghancurkan musuh yang berada dalam diri dengan senantiasa berdoa dan meminta bantuan pada Allah. mengikuti panutan terbaik yakni, Rasulullah Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, serta dukungan lingkungan sekitar.

  • Keluar dari kotak sempit pikiran ( open mind )

  •  Memanfaatkan waktu dengan sebaiknya


-      Ditulis oleh Fuad Salim –
@pionirfuadsalim


EmoticonEmoticon

Entri Populer