Tampilkan postingan dengan label Tips - tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips - tips. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 September 2017

Inilah Tujuh Amalan Cerdas Bagi Muslim agar Hidup Bermanfaat Setiap Saat dan Mendapat Pahala yang Terus Mengalir

بِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Inilah Tujuh Amalan Cerdas Bagi Muslim agar Hidup Bermanfaat Setiap Saat
dan Mendapat Pahala yang Terus Mengalir




Manusia sebagai mahluk yang berakal, pasti akan berusaha untuk memaksimalkan kesempatan hidupnya yang terbatas, untuk mendapatkan hasil yang melimpah. Namun sayangnya, kebanyakan hanya berusaha memaksimalkannya di dunia, seperti untuk mendapat uang, emas, harta, rumah dan sebagainya, padahal semua benda tersebut akan hilang dan lenyap jika tidak digunakan dengan tepat.

Maka sebagai seorang Muslim, kita wajib memaksimalkan waktu hidup yang terbatas untuk beramal sholeh, telah berlalu orang-orang sholeh dari masa keemasan Islam, yang kehadirannya terus dirasakan dalam amal yang telah dilakukannya. Sungguh beruntung, orang yang mengambil jalan keletihan dalam amal kebaikan dan sungguh cerdas, orang-orang yang menjalani kehidupan dengan penuh perhitungan untuk amal kebaikannya kelak, sehingga langkah hidupnya tidak berlalu pada kesiaan dan keburukan.
Dan tentu kita semua berharap menjadi manusia yang senantiasa bermanfaat setiap saat, diantara bentuk manusia yang terbaik dapat kita lihat dari sabda Rosululloh shollallahu ‘alaihi wa sallam berikut:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad, at-Thobroni, ad-Daruquthi. dan hadits ini dihasankan oleh syaikh Al-Albani dalam Shohihul Jami’ no.3289)

Oleh karena itu, berikut beberapa bentuk amal yang dapat bermanfaat setiap saat, bagi kita dan umumnya bagi kaum Muslimin yang  di sabdakan Rosulullah dalam haditsnya berikut ini, beserta penjelasan ringkas oleh Syaikh ‘Abdur Rozzaq bin ‘Abdul Muhsin al-‘Abbad al-Badr.
[yang diterjemahkan dari al-Fawâid al-Mantsûrah, hlm. 11-15, yang penulis kutip dari almanhaj.or.id]

Berikut hadits dan penjelasannya:

عَنْ أَنَسٍ رَ ضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ : سَبْعٌ يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
Artinya:

Dari Anas Rodhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, ” Rosûlullâh Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) : Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur, menanamkan kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal”
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam Kasyful Astâr, hlm. 149. hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam shohihul Jami’, no. 3602

1. Mengajarkan Ilmu.

Kata ilmu yang dimaksudkan disini adalah ilmu bermanfaat yang bisa mengantarkan seseorang agar mengerti tentang agama mereka, bisa mengenalkan Rabb dan sesembahan mereka; ilmu yang bisa menuntun mereka ke jalan yang lurus; Ilmu yang dengannya bisa membedakan antara petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebathilan, serta halal dan haram. Dari sini, nampak jelas besarnya keutamaan para ‘Ulama yang selalu mamberi nasehat dan para da’i yang ikhlas. Merekalah (ibarat) pelita bagi manusia, penyangga negara, pembimbing umat dan sumber hikmah. Hidup mereka merupakan kekayaan dan kematian mereka adalah musibah. Karena mereka mengajari orang-orang yang tidak tahu, mengingatkan yang lalai, serta menerangkan petunjuk kepada orang yang sesat. Ketika salah seorang dari para ‘Ulama meninggal dunia, maka ilmunya akan tetap abadi terwariskan di tengah masyarakat, buku karya dan perkataannya akan senantiasa beredar. Masyarakat bisa memanfaatkan dan mengambil faidah dari buah karya mereka. (Dengan sebab inilah) pahala akan terus mengalir, meski mereka sudah berada dalam kuburan.

Dahulu banyak orang mengatakan, “Seorang yang berilmu meninggal dunia sementara kitabnya masih ada.” Namun sekarang, suaranya (pun) terekam dalam pita-pita kaset (atau kepingan CD) yang berisi pelajaran-pelajaran ilmiyah, muhadhorah dan khuthbah-khuthbah yang sarat dengan manfaat, sehingga generasi-generasi yang datang setelahnya bisa mengambil manfaat darinya.
Orang yang berpartisipasi dalam mencetak buku-buku yang bermanfaat, dan menyebarkan buku-buku karya para ‘Ulama yang sarat dengan faedah serta membagikan kaset-kaset ilmiyyah maka dia juga mendapatkan pahala yang besar dari sisi Allâh Azza wa Jalla .

2. Mengalirkan Sungai

Maksudnya adalah membuat aliran-aliran sungai dari mata air dan sungai induk, supaya airnya bisa sampai ke pemukiman masyarakat serta sawah ladang mereka. Dengan demikian, manusia akan terhindar dari dahaga, tanaman tersirami, serta binatang ternak mendapatkan air minum.
Betapa pekerjaan besar ini akan menghasilkan begitu banyak kebaikan bagi manusia dengan membuat kemudahan bagi dalam mengakses air yang merupakan unsur terpenting dalam kehidupan. Semisal dengan ini yaitu mengalirkan air ke pemukiman masyarakat melalui pipa-pipa, begitu pula menyediakan tandon-tandon air di jalan-jalan dan tempat-tempat yang mereka butuhkan.

3. Menggali Sumur

Ini sama dengan penjelasan di atas. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘anhu, Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنْ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنْ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ بِي فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَأَ خُفَّهُ مَاءً فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِي الْبَهَائِمِ أَجْرًا فَقَالَ نَعَمْ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ
Artinya:
Suatu ketika ada seorang lelaki yang menahan dahaga yang teramat berat berjalan di jalan, lalu dia menemukan sumur. Dia turun ke sumur itu lalu meminum kemudian keluar. Sekonyong-konyong dia mendapati seekor anjing terengah menjulurkan lidahnya menjilat tanah karena saking hausnya. (Melihat pemandangan ini,) lelaki itu mengatakan, ‘Anjing ini telah dahaga yang sama dengan yang aku rasakan.’ Lalu dia turun ke sumur itu dan memenuhi sepatunya dengan air lalu diminumkan ke anjing tersebut. Maka (dengan perbuatannya itu) Allâh Azza wa Jalla bersyukur untuknya dan memberikan maghfirah (ampunan)-Nya. Para shahabat bertanya, “Apakah kita bisa mendapatkan pahala dalam (pemeliharaan) binatang ?” Rosûlullâh Shollallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, pada setiap nyawa itu ada pahala.” [HR. Bukhori, no. 2466 dan Muslim, no. 2244]

Ini pahala yang didapatkan oleh orang yang memberikan minum, lalu bagaimana dengan orang yang menggali sumur yang dengan keberadaannya akan tercukupi kebutuhan minum banyak orang dan bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.

4. Menanam Pohon Kurma

Telah diketahui bersama bahwa pohon kurma merupakan pohon termulia dan memiliki banyak manfaat buat manusia. Maka barangsiapa menanam pohon kurma dan mendermakan buahnya untuk kaum Muslimin, maka pahalanya akan terus mengalir setiap kali ada orang memakan buahnya atau setiap kali ada yang memanfaatkannya baik manusia maupun hewan.
Ini juga berlaku bagi siapa saja yang menanam segala macam pohon yang bermanfaat bagi manusia. Penyebutan kurma dalam hadits di atas secara khusus disebabkan keutamaan dan keistimewaan yang dimiliki oleh pohon kurma.

5. Membangun Masjid

Masjid merupakan tempat yang paling dicintai Allâh Azza wa Jalla. Sebuah tempat yang Allâh perintahkan untuk diangkat dan disebut nama-Nya di sana. Apabila masjid telah dibangun maka di sana akan dilaksanakan shalat, dibaca ayat-ayat al-Qur’ân, nama-nama Allâh Azza wa Jalla akan disebut, ilmu-ilmu akan diajarkan, serta bisa menjadi tempat berkumpulnya kaum Muslimin, masih banyak faedah-faedah yang lain. Masing-masing poin itu bisa menghasilkan pahala.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَ ضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ يَقُوْلُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ
Dari Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu, beliau mengatakan,
“Aku pernah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang membangun masjid untuk mencari wajah Allâh Azza wa Jalla, maka Allâh Azza wa Jalla akan membangunkannya rumah yang sama di surga.
[ HR. Bukhori, no. 450 dan Muslim, no. 533]

6. Mewariskan al-Qur’ân

Ini bisa dilakukan dengan cara mencetak atau membeli mushaf al-Qur’an lalu mewakafkannya di masjid-masjid dan majlis-majlis ilmu agar bisa dimanfaatkan oleh kaum Muslimin. Orang yang mewakafkan mushaf al-Qur’an akan mendapatkan pahala setiap kali ada orang yang membacanya, mentadabburi maknanya dan mengamalkan kandungannya.

7. Mendidik Anak-anak

Memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak serta berusaha maksimal membesarkan mereka dalam ketaqwaan dan kebaikan. Sehingga diharapkan, mereka akan menjadi anak-anak yang berbakti dan shalih, yang mendoakan kebaikan untuk kedua orang tua mereka, dan memohonkan rahmat serta ampunan buat kedua orang tua mereka. Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa sesungguhnya ini termasuk hal-hal yang masih bermanfaat bagi seseorang meski ia sudah menjadi mayit.
Senada dengan hadits di awal yaitu hadits yang diriwayatkan dari Abu Huroiroh Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rosûlullâh Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ

Sesungguhnya diantara amal dan kebaikannya yang akan menyertai seorang Mukmin setelah meninggalnya adalah, ilmu yang diajarkan dan disebarkannya, anak shalih yang ditinggalkannya, mushaf yang diwariskannya, masjid yang dibangun, rumah persinggahan yang dibangun bagi orang yang sedang menempuh perjalanan, sungai yang dialirkannya, sedekah yang dia keluarkan dari hartanya saat masih sehat dan hidup akan menyertainya sampai meninggalnya” [ HR. Ibnu Majah, no. 242. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahîh Sunan Ibni Majah, no. 198]

Juga hadits dari Abu Umamah al-Bahili Rodhiyallahu ‘anhu dari Rosûlullâh Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَرْبَعَةٌ تَجْرِي عَلَيْهِمْ أُجُوْرُهُمْ بَعْدَ الْمَوْتِ : مَنْ مَاتَ مُرَابِطًا فِي سَبِيْلِ اللهِ وَ مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أُجْرِيَ لَهُ عَمَلُهُ مَا عَمِلَ بِهِ وَمَنْ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَجْرُهَا يَجْرِي لَهُ مَا وُجِدَتْ وَرَجُلٌ تَرَكَ وَلَدًا صَالِحًا فَهُوَ يَدْعُوْ لَهُ

Ada empat hal yang pahalanya tetap mengalir bagi pelakunya setelah meninggalnya (yaitu) orang yang meninggal saat menjaga perbatasan dalam jihad fi sabilillah, orang yang mengajarkan ilmu dia akan tetap diberi pahala selama ilmunya itu diamalkan; Orang yang bersedekah maka pahalanya akan tetap mengalir selama sedekah itu masih ada; dan orang yang meninggalkan anak shalih yang mendo’akannya. [HR. Ahmad (5/260-261); ath-Thobroni, no. 7831. Hadits ini dinilai hasan Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahîh al-Jâmi’, no. 877]

Juga hadits yang sangat populer yaitu hadits dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘anhu, Rosûlullâh Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Apabila seseorang sudah meninggal maka seluruh amalannya terputus kecuali dari tiga perkara (yaitu) dari sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan dan anak shalih yang mendo’akannya. [HR. Muslim, no. 1631]

Ketika menjelaskan maksud dari shadaqah jariyah, sekelompok para Ulama mengatakan bahwa maksudnya adalah wakaf. Sebagian besar dari perkara-perkara yang dipaparkan di atas termasuk shadaqah jariyah.

Dan sabdanya :  (أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ ) yang artinya rumah yang dibangun untuk orang yang sedang melakukan perjalanan.

Di dalam potongan sabda beliau Shollallahu ‘alaihi wa sallam ini terdapat isyarat keutamaan membangun rumah dan mewaqafkannya agar bisa dimanfaatkan oleh kaum Muslimin secara umum, baik ibnu sabîl, para penuntut ilmu, anak-anak yatim, para janda ataupun orang-orang fakir dan miskin. Alangkah banyak kebaikan dan kemaslahan yang terealisasi dengan hal ini.

Terkadang hal-hal tersebut di atas memancing munculnya berbagai amalan-amalan yang penuh barokah yang akan tetap menghasilkan pahala bagi pelakunya meskipun dia sudah meninggal dunia.

Akhirnya, kita memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar Allâh Azza wa Jalla memberikan taufiq-Nya kepada kita untuk melakukan semua kebaikan dan agar Allâh Azza wa Jalla senantiasa membantu kita dalam melakukan berbagai aktifitas kebaikan dan senantiasa membimbing kita dalam meniti jalan petunjuk
(Selesai penjelasan Syaikh Abdur Rozzaq bin ‘Abdul Muhsin al-‘Abbad al-Badr)


____________


Dari penjelasan diatas, kita semua berharap agar menjadi manusia yang dapat bermanfaat setiap saat, walau ketika nyawa telah tiada. Oleh karena itu marilah kita semua berusaha dan berdoa, untuk mencari amal pahala yang kebaikannya terus mengalir, Semoga Allah mudahkan kita dalam beramal kebaikan, aaminnnn.
Wallahu A’lam
Disusun, Sabtu
2 Muharrom 1439 H

22 September 2017.

Sabtu, 08 April 2017

Tips Cerdas Membuat Judul Skripsi yang Mudah

بِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tips Cerdas Membuat Judul Skripsi yang Mudah



Salah satu indikator yang menentukan kualitas Sumber Daya Manusia di suatu negara ialah tingkat pendidikan. Secara umum pendidikan di Indonesia dapat digolongkan menjadi beberapa tingkatan, yakni pendidikan tingkat sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas dan perguruan tinggi, dari tingkat strata satu (sarjana), strata dua (magister), hingga tingkat strata tiga (doktor).

Dalam setiap tingkat pendidikan, pasti terdapat syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan masa studi, seperti mengikuti Ujian Nasional (UN), membuat skripsi, tesis ataupun disertasi.

Dalam pembahasan artikel sederhana ini, akan dijelaskan mengenai tips-tips membuat judul skripsi yang mudah, tips ini saya dapatkan dalam mata kuliah “metodologi penelitian dan diskusi dengan dosen”.

Menurut saya, pembahasan ini sangat penting  untuk disebarkan melalui tulisan artikel, karena penjelasan seperti ini jarang diketahui banyak orang, maka saya berdoa pada Allah dan berusaha mencoba menyampaikan artikel ini dengan penjelasan yang mudah dipahami, Insya Allah.

Baiklah langsung saja pembahasannya, tips membuat judul skripsi yang mudah sebagai berikut:


1 Pelajari dan pahami teori-teori yang telah dipelajari di semester sebelumnya.

Sebagai contoh saat semester sebelumnya, kita belajar mengenai teori mengenai manajemen pendidikan yang baik oleh “.....” atau teori lainnya yang pernah dipelajari.


2. Lihat fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar.

Objek penelitian pada tingkat sarjana strata satu (S1), umumnya tidak sesulit dibandingkan untuk tingkatan tugas akhir magister (S2) dan doktor (S3). Karena pada tingkat S1, penelitian yang digali umumnya mengenai penerapan teori yang tidak sesuai dengan keadaan di masyarakat biasanya.
Setelah kita mempelajari teori yang pernah dipelajari (dalam tahap 1), maka tahap berikutnya yaitu melihat fenomena-fenomena yang ada dilingkungan  masyarakat.

Contoh:
Dalam teori manajemen pendidikan (misalnya), faktor yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan adalah sarana prasarana, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan dan akses lokasi yang mudah, namun ternyata kita temui fenomena di sebuah sekolah, bahwa faktor diatas (sarana prasarana, kualitas SDM pendidikan dan akses lokasi yang mudah) tidak berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan, maka disini kita dapat menjadikannya sebagai judul skripsi, dan mencari data penelitiannya.

Contoh lain:
Secara teori setiap pengendara seharusnya berhenti saat rambu lampu merah dan berjalan saat rambu lampu hijau. Namun dalam fenomena yang terjadi, ternyata teori ini tidak berlaku semestinya, dimana banyak pengendara yang tidak berhenti saat rambu lampu merah, maka dari sini kita dapat melakukan penelitian  tentang hal ini, dengan judul: “pengaruh pemahaman berkendara, terhadap ketaatan rambu lalu lintas.

3. Pastikan data penelitian yang kita bahas mudah di dapat

Salah satu faktor yang selalu menjadi permasalahan penelitian adalah sulitnya mencari data penelitian, data yang mudah didapatkan umumnya berasal dari sumber data sekunder, seperti BPS, OJK, BI, dan sebagainya, namun jika kita ingin menggunakan data primer juga tidak masalah, selama datanya mudah didapat, seperti kuesioner, wawancara, observasi dan sebagainya. Alasannya, bila data  penelitian yang kita buat sulit didapat. Maka akan memakan waktu yang lama dan juga menghabiskan biaya yang besar untuk memperolehnya.

4.    Pastikan judul yang ditentukan, telah terdapat penelitian yang dilakukan sebelumnya, seperti penelitian di jurnal internasional dan penelitian lainnya (IDEALNYA).

Pada tahap strata satu (S1), tujuan pembuatan skripsi adalah agar mahasiswa mampu membuat suatu karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya, yang diperkuat oleh argumentasi ilmiah (teori/pendapat ahli/penelitian). Lantas pertanyaannya mengapa kita harus memastikan judul yang ditentukan, telah terdapat penelitian yang dilakukan sebelumnya?, karena saat kita di uji dalam sidang skripsi, kita dapat memiliki hujjah (dasar yang kuat) dalam menjawab pertanyaan penguji

5.  Perbanyak referensi teori/pendapat ahli, untuk menguatkan penelitian yang kita tulis.

Mungkin akan muncul pertanyaan dari diri kita, Bagaimana cara mencari referensi yang mudah, jika kita bingung mencari referensi? Ini merupakan permasalahan klasik yang dihadapi saat menulis skripsi, maka solusi dari permasalahan ini ialah dengan mencari beberapa buah jurnal atau penelitian (skripsi, thesis, disertasi dan sebagainya), yang sesuai dengan tema yang sedang kita tulis, lalu perhatikan daftar pustaka jurnal/penelitian tersebut. Dengan begitu, kita dapat dengan mudah memperoleh rujukan.

Contoh daftar pustaka dalam sebuah skripsi:




pada gambar di atas jika pembahasan yang ingin kita tulis mengenai “zakat”, maka kita dapat merujuk penjelasan Muhammad Daud, dkk dalam karyanya “sistem ekonomi Islam: Zakat dan Wakaf”  yang dapat kita lihat dalam daftar pustaka penelitian tentang zakat, yang dilakukan orang lain, seperti diatas.


Seandainya kita masih belum dapat menemukan judul skripsi, maka saran saya: teruslah berusaha, berdoa dengan sebaik mungkin lalu bertawakkal pada Nya.
Baca juga : tawakkal yang sebenarnya




Laksana laba-laba setelah membangun jaringnya dengan sebaik mungkin,
tentu kelak akan ada hasil yang didapati


Insya Allah, artikel ini akan diterus diperbaiki, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, tentu akan meningkatkan kualitas artikel ini.
Semoga bermanfaat, dan semoga Allah berkahi umur dan ilmu yang telah kita pelajari, Aaaminn.

Keterangan:

Data primer: data yang diperoleh langsung saat penelitian
Data sekunder: data yang diperoleh dari pihak lain (BPS, BI, OJK, dll).

Disusun, Sabtu 5 Rojab 1438 H/
8 April 2017

Depok, Jawa Barat

Jumat, 23 Desember 2016

15 Tips Cerdas Mengatur Waktu

بِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم



15 Tips Cerdas Dalam Mengatur Waktu

Waktu merupakan bagian yang tak terlepaskan dari kehidupan seorang manusia, ia adalah kesempatan yang dapat menentukan kebahagian dan kerugian sejati seseorang. Oleh karena itu sangatlah penting bagi setiap Muslim untuk memperhatikan waktunya.

Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan :
wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu (Hilyatul Awliya’, 2/148, Darul Kutub Al ‘Arobi).
Ibnul Qoyyum rahimahullah mengatakan:
Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi, penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan (mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah kepada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak. Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, hanya untuk sekedar menghamburkan syahwat(hawa nafsu), berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan (kesia-siaan), maka sungguh kematian lebih layak bagi dirinya. (dalam Al Jawabul kafi, 109).

Oleh karena pentingnya waktu, tentu kita harus mampu mengaturnya dengan bijak dan cermat. Berikut ini beberapa tips pilihan mengatur waktu. Yang penulis kutip dari E-Book yang berjudul : “50 Cara Cerdas menggunakan Waktu” yang diterjemahkan oleh M. Arief Maulana dari buku Smart Way Save Your Time.
Silahkan berkunjung ke blog beliau : ariefmaulana.com


Berikut 15 tips dan motivasi pilihan dari E-Book tersebut, semoga kita mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam amal kebaikan. aaaminnnn

1. Waktu adalah penyeimbang yang luar biasa, tak peduli siapa anda atau dimana anda hidup dimuka bumi ini, kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama dalam satu hari. Waktu anda sumber yang sangat berharga, jangan pernah sia-siakan waktu.

2. Benda-benda yang berserakan dirumah dapat memperlambat anda, dengan cara mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya yang ingin anda lakukan. Untuk mengontrolnya, bersihkan dan tata rapi semua benda setiap kali anda melakukan suatu pekerjaan.

3. Apakah anda seringkali merasa khawatir dengan apa yang anda lakukan?
Jangan membuang-buang waktu dengan selalu merasa gelisah memikirkan banyak waktu yang akan anda habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Merasa gelisah akan mebuat anda merasa tidak nyaman dan hanya menghabiskan energi saja. Pilih satu pekerjaan yang membutuhkan banyak pergerakan, selesaikan dan beri penghargaan atas diri anda. Menyelesaikan sesuatu dan mendapat penghargaan akan membuat anda merasa lebih baik.


4. Apakah anda selalu tiba di kantor (sekolah, kampus dll) setiap pagi merasa lelah karena banyak melakukan persiapan sebelum meninggalkan rumah?.
Siapkan keberangkatan anda pada malam hari sebelumnya, taruhlah jaket, koper, kunci mobil didekat pintu dengan posisi siap dibawa. Aktifkan alarm anda 15 menit lebih awal, dengan demikian anda akan memulai hari degan lebih baik.

5. Jika anda tidak ingin melupakan tugas-tugas yang harus anda lakukan di beberapa hari mendatang. Maka tulislah dalam buku catatan/agenda, jangan hanya mengingatnya dikepala. Setelah menulisnya, anda bisa melupakannya. Sekarang anda dapat berkonsentrasi untuk pekerjaan yang lebih penting.

6. Jika anda menghabiskan waktu 10 menit setiap harinya untuk mencari barang-barang yang lupa dimana menaruhnya, maka anda membuang lebih dari 60 jam setiap tahun. Mulai sekarang rapikan barang-barang anda ditempat yang mudah terjangkau.

7. Apakah anda pernah berfikir untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk mengisi waktu yang tercuri anda? Jika anda mengatahui bahwa anda akan menunggu ketika janjian dengan seseorang, atau makan siang anda akan ditunda setengah jam lagi, maka anda perlu menggunakan waktu tersebut untuk membaca buku, menulis rencana dalam buku kecil anda atau pekerjaan kecil lainnya yang bermanfaat.

8. Apakah anda memiliki kesulitan berkonsentrasi? Atau anda membutuhkan waktu 2 jam untuk mengerjakan pekerjaan/tugas yang sebenarnyaa bisa dikerjakan dalam waktu 45 menit, hanya karena tidak bisa berkonsentrasi? Kemampuan konsentrasi bisa dipelajari dan ditingkatkan dengan banyak latihan. Misalnya membaca dan memahami data statistik dalam laporan teknis yang rumit selama 30 menit. Berhentilah selama 10 menit, lalu fokuslah kembali pada yang anda baca. Lakukan ini secara rutin, niscaya kemampuan konsentrasi anda akan meningkat.

9. Apakah daftar “list to do ” harian anda dipenuhi dengan banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan? Jangan ragu untuk menentukan prioritasnya. Pilih maksimal 3 tugas penting yang memungkinkan anda kerjakan setiap harinya. Ingat! Seorang manajer yang sangat efektif hanya memilih 3 tugas yang menjadi prioritas utama setiap harinya.

10. Apakah anda pernah berfikir untuk menulis daftar pekerjaan yang seharusnya tidak dilakukan? Daftar ini meliputi pekerjaan yang hasilnya sangat sedikit atau tidak berarti. Untuk mengetahui suatu tugas /pekerjaan itu penting atau tidak, tanyakan pada diri sendiri “apa akibat terburuk jika saya tidak melakukan pekerjaan itu?” jika jawabannya “tidak ada” atau “tidak banyak”, maka jangan lakukan pekerjaan itu.

11. Hal terburuk dari menunda-nunda pekerjaan adalah pekerjaan tersebut akan terus membesar dan semakin menumpuk, apalagi jika ada orang yang berkata pada anda “mengapa lambat sekali, ini bukan pekerjaan yang membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya”. Karena itu hindari menunda-nunda pekerjaan, sekalipun pekerjaan itu terlihat kecil dan remeh.

12. Jangan berkeringat hanya karena melakukan hal-hal kecil. Jika anda menggunakan waktu hanya untuk hal-hal remeh, anda tidak akan pernah menyelesaikan apapun, pilih tugas atau pekerjaan besar dengan hasil besar, simpan energi dan waktu anda untuk melakukan sesuuatu yang peting.

13.  Rasa bersalah adalah musuh besar dalam menghemat waktu. Jangan menyia-nyiakan waktu dengan terus menyalahkan diri sendiri. Apa yang terjadi, biarlah terjadi dan camkan bahwa yang penting bukan pada kesalahan tersebut, tetapi bagaimana anda bisa belajar dari kesalahan tersebut dan bagaimana anda bisa bangkit dari keterpurukan.

14. Jika anda hanya memfokuskan pada pekerjaan yang menjadi prioritas utama pada setiap harinya, maka pekerjaan anda akan berakhir lebih baik dan waktu tidak akan terbuang percuma (biarkan pekerjaan kecil berlalu).

15. Ketika anda berkonsentrasi pada suatu pekerjaan, semetara anda harus berhenti karena ada janji bertemu dengan seseorang, atau karena suatu selaan penting lainnya, atau karena harus pulang, maka tuliskanlah untuk diri sendri  “catatan tugas” yang harus anda lakukan. Jangan membuang waktu sia-sia dengan memikirkan apa yang harus saya lakukan” ketika, anda kembali melakukan tugas atau pekerjaan anda.

Itulah 15 tips pilihan dalam mengatur waktu yang efektif dari E-Book “50 Cara Cerdas menggunakan Waktu”. Tips tersebut merupakan tips-tips umum namun kita dapat menyesuaikannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melakukan ama-amal kebaikan yang bernilai ibadah.


Silahkan, Download pula E-Book nya:

50 Cara Cerdas Menggunakan Waktu

Semoga kita menjadi hamba-hamba Nya yang senantiasa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan dan ketaatan pada Nya.
Wallahu A’lam

Depok, 24 Rabi’ul Awal 1438 H/
23 Desember 2016 M

Pukul 20:39

Sabtu, 29 Oktober 2016

Bersahabat Tanpa Syarat

بِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم



Bersahabat Tanpa Syarat ?

Akhlak atau kepribadian dapat ditentukan oleh banyak faktor, yakni faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri) dan eksternal (faktor yang berasal dari luar diri). Kedua faktor inilah yang dapat menentukan kepribadian seseorang dalam hidupnya. Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, seperti lingkungan keluarga, pertemanan, kantor dan sebagainya. 

Salah satu faktor yang besar pengaruhnya bagi akhlak atau kepribadian seseorang adalah lingkungan persahabatan. Sungguh Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam telah memberi peringatan besar akan pentingnya memilih sahabat, sebagaimana dalam sabda beliau :
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (H.R Abu Daud dan Tirmidzi, disohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam silsilah Ash-Shohihah no. 927).

“ Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (H.R Bukhori 5534 dan Muslim 2628).

Oleh karena pentingnya memilih sahabat, maka berikut tips sederhana memilih sahabat yang semoga menghantarkan kita semua pada surga-Nya:


1.  Pilih Sahabat yang selalu mengajak pada ridho Nya.
Karena sahabat itu seperti arus, ia dapat menggiring dan mengantarkan setiap benda yang berada disekelilingya. Tentulah sangat bahagia, jika sahabat-sahabat yang kita miliki selalu mengajak pada ketaatan dan mencari ridho Nya.


2. Pilih Sahabat yang selalu mengajak dan berlomba dalam kebaikan.
Berlomba-lomba dalam kebaikan adalah anjuran agama, maka jika kita memiliki sahabat-sahabat yang selalu mengajak pada kebaikan tentulah semangat ibadah akan semakin meningkat, menguat, sehinnga kita selalu berada dalam koridor ketaatan pada Nya.

3. Pilih Sahabat yang selalu mengingati dan menasihati dalam kebaikan.
Adakalanya seorang yang bersahabat melupakan hal penting dan utama, yang dapat menjadikannya kelak akan berbahagia, yakni mengingati dan menasihati dalam kebaikan. Karena adakalanya seseorang melakukan kekeliruan yang tidak disadari, maka disinilah kita dapat mengetahui siapakah sahabat yang dapat menolong kebahagian sejati kita. Karena ketika nasihat dan peringatan diberikan dari sang sahabat, maka sungguh ia akan membantu kita dalam memperbaiki diri di jalan Nya.


4. Seseorang yang bersahabat karena Allah.
Jika seseorang bersahabat hanya karena Nya, apakah sekiranya akan ada khianat dalam persahabatannya? Tentu tidak, karena ia tidak menilaimu dari harta, jasa dan kelebihanmu di dunia. Namun semata-mata karena mengharap Ridho Nya, mengharapkan Rahmat Nya dan tentulah berbahagia seseorang yang dapat menjadikannya kawan, ketika manusia saling berlawanan dalam pertemanannya dengan hasad dan kebencian yang tersembunyi didalam dada.


5. Kriteria lainnya adalah memilih sahabat yang sesuai syariat.
Ini merupakan dasar utama lainnya, ialah kriteria berdasar syariat, dari hal ini kita dapat merumuskan banyak kriteria dalam mencari sahabat.
Namun penulis cukupkan sampai disini.

Itulah beberapa tips sederhana dalam memilih sahabat, semoga kita mendapatkan sahabat-sahabat yang membantu kita dalam meraih ridho Nya dan kelak dikumpulkan dalam surga Nya.
Aaaminnn.

Perlu diingat! Jika untuk memilih hal-hal sederhana dalam hidup ini saja, kita memiliki syarat dan kriteria dalam memilihnya, bagaimana lagi jika kita memilih sahabat? Yang dapat membantu kita dalam perkara akhirat, maka tentu kita harus tepat dan cermat dalam mendapat sahabat.

Wallahu a’lam

29 Muharrom 1438 Hijriyah
29 Oktober 2016 Masehi
Pukul 00:02

Senin, 06 Juli 2015

Tips Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi Negeri

بِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Assalammua’alaikum........
Ungkapan Syukur penulis haturkan atas limpahan Rahmat  Subhanahu Wa ta’ala, sehingga dapat berkenan membuat tulisan kecil ini, yang harapannya adalah semoga    menjadikan tulisan ini sebagai ladang Dakwah dan Amal Jariyah.........
 aaaamiinnn 
Sholawat serta Salam marilah senantiasa kita curahkan pada junjungan Agung, Manusia pembawa cahaya , pembebas dari zaman jahiliyah menuju zaman terang benderang..........
Nabi Muhammad S.A.W beserta keluarga dan sahabatnya. Dan semoga kita termasuk dalam golongan ummat nya yang mendapatkan syafa’at ‘uzma di yaumill akhir nanti.
Aaaaaminn ya Robbal ‘alamin.

Sebenarnya, Saya ingin sharing tentang kegalauan saya, ketika dahulu ingin memilih jurusan dan ingin melanjutkan Sekolah ke Jenjang Perguruan tinggi.
Maka saat itu saya, merasakan galau yang luar biasa dan berusaha mencari dimanakah, jurusan yang ingin diambil dan sesuai untuk saya, maka inilah tips-tips berdasar pengalaman yang saya lakukan, saya tidak bermaksud menyombongkan diri dalam tulisan ini. Karena sesungguh nya hanya  lah yang berhak atas ke Agungan dan Kesombongan karena Ia Yang Maha Satu dan Maha Segalanya.

1.   PILIHLAH BERDASAR PADA KEMAMPUAN.
Ketika kita ingin menentukan sebuah pilihan, maka pilihlah pada sebuah jurusan, dimana kita memiliki kemampuan untuk melakukannya dan mengerjekannya dengan sebaik baik nya. Karena setiap pilihan yang “Asal DAPET MASUK PTN”, khususnya ketika mengisi Formulir pilihan PTN.... dengan jalan memilih yang memiliki peluang Besar untuk Masuk karena memiliki PEMINAT yang sedikit,sedangkan didalamnya tidak ada kemampuan untuk mengikuti materi yang diajarkan, sehingga terjadilah “sifat OGAH-OGAHAN,dalam menempuh pendidikan tersebut”.
Dan itu adalah sebuah jalan yang Fatal dan Keliru, karena Hakikatnya adalah apa yang kita lakukan bukanlah hanya untuk Prospek : masuk Pergurun Tinggi Negeri dengan HARAPAN mudah mendapatkan PEKERJAAN.
Karena ketika  TUJUAN pendidikan kita hanya untuk MENCARI KERJA, maka bukanlah kita telah merugi, karena hakikat nya ILMU yang kita cari adalah untuk diamalkan agar memproleh kebahagian Dunia dan Akhirat.
Dan kemampuan yang kita miliki dapat dilihat dari kemampuan kita dalam mempelajari sesuatu dengan mudah, baik dan benar.


 2. TANYAKAN PADA ORANG TUA, AKAN KEINGINANNYA DULU.
Orang Tua kita pasti mempunyai cita-cita atau keinginan terdahulu yang belum tercapai, seperti : dahulu orang tua kita ingin menempuh Pendidikan Perguruan Tinggi bidang “ Ekonomi” di suatu PTN tertentu... (dan sebagainya)
Maka ,jika keinginan orang tua kita itu dapat kita lakukan karena sesuai dengan kemampuan kita. Maka lebih baik kita Jalani dan kita pilih.
Karena kebahagian orang tua kita adalah ketika apa yang ia inginkan sesuai pada diri anaknya. Dan juga karena Ridho Allah berada pada ridho orang tua kita.
Kalo saya boleh minjem kata-katanya “ippho santosa” :
 keinginan kita akan menjadi bersayap.
Namun jika keinginan orang tua kita tidak sesuai dengan Kemampuan, maka lebih baik jika kita tetap santun pada mereka, dalam menjelaskan alasan.

·         3. PASTIKAN CITA-CITA YANG KITA MILIKI.
Dunia perkuliahan adalah salah satu cara meraih cita-cita kita, karena dalam perkuliahan kita akan memiliki skill khusus, tergantung jurusan apa yang kita pilih.
Jika engkau bercita-cita menjadi Dokter, apakah engkau akan mengambil jurusan Ekonomi???
Nah itu yang saya maksud dengan sesuaikan cita-cita.
Dan Yakinlah dengan seyakin yakin nya, bahwa dengan tekad yang kuat disertai usaha dan do’a pasti cita-citamu tercapai... aaaaminn.

·         INGATLAH wahai sahabat kebaikan, jika dalam beberapa pilihan mu itu engkau ragu dan bimbang untuk tahu mana yang terbaik bagimu kelak.
MAKA “MINTALAH PETUNJUK DARI SANG MAHA MENGETAHUI,”
Mintalah pada  petunjuk , agar dipermudah dalam pilihan yang dapat mengarahkan kita kelak pada kebaikan...
Yaitu dengan sholat sunnah istiqoroh.
Dan senatiasalah mendekatkan diri pada , bukan hanya dalam keadaan sulit, namun juga saat senang. Dan semoga memudahkan jalannya padamu.
          Jangan lupa pula untuk perbanyak :
·        Bertaubat pada  atas dosa yang kita lakukan
Agar   memberi segala kemudahan dalam urusan kita, karena sesungguhnya lah yang memudahkan suatu urusan, dan dengan bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat, semoga kita menjadi hamba yang beruntung didunia dan akhirat dan meminta maaf pada kedua orang tua dan senantiasa meminta doa nya, agar   senantiasa mempermudah jalan bagi kita atas keinginan dan cita-cita kita.
·        Perbanyak Membaca Al-quran.
Karena Al-Quran adalah cahaya dan kalam antara kita dengan sang Maha penguasa alam semesta, sehingga saat kita memulai pembelajaran, hati kita tenang dan pikiran kita menjadi jernih.
·        Perbanyak Sholat sunah Dhuha, dan sedekah.
Karena sholat dhuha dan sedekah adalah salah satu magnet pemudah rezeki, dan jangan menganggap bahwa rezeki  itu hanya harta, namun juga dapat berupa kesehatan, kemudahan dalam menggapai cita-cita, dan sebagainya, yang berupa nikmat dari .

Dan yang terakhir dari saya adalah bersungguh-sungguhlah ,dan berikan usaha yang terbaik atas usahamu itu, dan sebaik-baiknya balasan dari usahamu itu berada disisi Allah....
Mungkin itulah sedikit tips yang bisa dibagikan, semoga sahabat sekalian diberi kemudahan.
Wassalammua’alaikum...........
.

Entri Populer