Selasa, 25 Oktober 2016

Jangan Salahkan Hari Kemarin

بِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم



Jangan salahkan hari kemarin

Hari adalah kumpulan waktu yang tersusun dari detik, menit dan jam,
setiap manusia yang bernyawa pasti memilikinya,
karena ia adalah hak atas nyawa yang berada di raganya.
Namun apapun yang telah berlalu dari waktu,
maka ia hanya akan menjadi masa lalu.

Mungkin sebagian dari kita merasa bahwa waktu sebagai suatu yang remeh, terkadang kita lalai dari memahami dan memikirkan betapa penting dan berharganya waktu. Oleh karena itu, perlulah kita belajar pentingnya detik waktu pada orang-orang yang selamat dari kecelakaan, pada orang-orang yang selamat dari kebakaran, gempa bumi dan pada setiap keadaan yang mengguncang dada pada tiap detik waktu.

Oleh karena itu sebelum datang masa yang mengguncangkan hati, maka wajib bagi setiap manusia yang bernyawa untuk merenungkan kemana masa hidupnya berlalu. Sebelum tidak ada kesempatan waktu yang bermanfaat untuk dirinya.

Beruntunglah orang-orang yang jasadnya telah tiada, namun amal dirinya mengalir sepanjang masa dan merugilah orang yang hidup didunia lalu tidak menyiapkan amal apapun untuk matinya.

Jika kita melihat para orang-orang sholeh ataupun ‘Ulama dimasa lampau, telah berapa lama mereka meninggalkan dunia? Namun kita semua merasakan amal mereka tetap hidup dan terus dipelajari sampai masa kini.

Maka mereka adalah orang-orang cerdas, yang mengorbankan sedikit untuk mendapatkan sesuatu yang banyak. Berikut kisah nyata tentang sahabat ‘Utsman bin ‘Affan Rhodiyallahu ‘anhu dengan amal jariyahnya dan penjelasan dosa jariyah.

Wallahu A’lam.

26 Muharrom
1438 Hijriah
Jam: 23:12


EmoticonEmoticon

Entri Populer