Menulislah untuk Ibadah
Menulis? Setiap orang pasti pernah melakukan
kegiatan ini,
menyusun huruf menjadi rangkaian kata, kalimat dan paragraf sehingga dapat menjadi rangkaian lengkap yang dapat menyampaikan pesan dan informasi yang ingin disampaikan. Tapi terkadang, kita tak menyadari manfaat penting lain dari menulis,
selain untuk menyampaikan pesan dan informasi,
yakni untuk beribadah (dakwah).
menyusun huruf menjadi rangkaian kata, kalimat dan paragraf sehingga dapat menjadi rangkaian lengkap yang dapat menyampaikan pesan dan informasi yang ingin disampaikan. Tapi terkadang, kita tak menyadari manfaat penting lain dari menulis,
selain untuk menyampaikan pesan dan informasi,
yakni untuk beribadah (dakwah).
Salah satu bentuk Ibadah yang penting dan mulia
dalam Islam adalah berdakwah dijalan ﷲ , sebagaimana
Firman-Nya dalam Al-Quran Surat Fushilat ayat 33 :
وَمَنْ أَحْسَنُ
قَوْلاً مِّمَّن دَعَآ إِلَى اللهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ الْمُسْلِمِينَ
{33
Artinya :
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang sholeh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri?" Fushilat (41): 33.
Berikut diantara manfaat menulis yang dapat menjadi amal ibadah :
1. Menulis dapat menjadi amal ‘ibadah yang terus mengalir (‘amal jariyah).
Sebagaimana sabda Rasullullah shallallahu ‘alaihi
wasallam :
“jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang
sholeh {Hadits Riwayat Muslim no. 1631}.
Salah satu amal jariyah berdasar Hadits diatas adalah ilmu
yang bermanfaat (yang berhubungan dengan ilmu Syar’i) yang dapat menjadi salah
satu dari amalan yang terus mengalir walau seseorang telah meninggal.
Hal ini karena dengan menulis, seseorang dapat mudah dalam menyebarkan ilmu ke segala lini, sehingga ketika diamalkan oleh orang lain, akan menuai manfaat bagi sang penulis, Insya Allah.
Hal ini karena dengan menulis, seseorang dapat mudah dalam menyebarkan ilmu ke segala lini, sehingga ketika diamalkan oleh orang lain, akan menuai manfaat bagi sang penulis, Insya Allah.
2. Mengekalkan Ilmu
Sebagaimana yang kita ketahui ilmu-ilmu ‘ulama yang
ada saat ini terjaga melalui tulisan, bahkan Al-Quran dan As-Sunnah pun yang
ada saat ini dalam bentuk tulis yang Allah jaga . sehingga dengan tulisan
setiap ‘ilmu dapat terjaga, oleh karena itu tulisan merupakan bagian inti dari
keberadaan literatur masa lampau yang ada hingga sampai saat ini.
3. Mudah dipahami
3. Mudah dipahami
Dengan menulis, seseorang dapat mudah dalam menyampaikan
pesan yang ingin disampaikan, karena pembaca tidak merasa digurui oleh sang
penulis.
Karena pembaca dapat menilai dengan hati dan pikiran,
tulisan yang dibacanya, hal ini merupakan salah satu keunggulan dakwah tulisan.
4. Menulis adalah dakwah yang mudah dan luas
Saat ini, menulis sangat mudah dengan adanya sarana
komunikasi berbasis teknologi. Seperti menulis dalam sebuah blog, media sosial
ataupun media komunikasi lainnya, sehingga setiap orang dapat menulis tanpa
batas. Oleh karena itu, jangkauan dari dakwah media ini akan sangat luas
sebarannya.
Catatan:
1. Setiap dakwah tulisan harus berdasarkan pada ‘ilmu yang shohih (berdasar Al-Quran dan Sunnah),
karena kebaikan tidak akan kokoh diatas kebodohan dan ketidaktahuan. “Laksana bangunan
tanpa fondasi, yang pasti akan runtuh secara pasti”. Oleh karena itu wajib bagi
setiap Muslim mempelajari ilmu sepanjang nafas kehidupannya, karena ilmu (-ilmu
agama-) adalah sarana seorang hamba mengenal Pencipta nya, dengan amal sebagai
pembuktinya
2. Benahi dan sucikan niat,
karena ketika niat telah ternodai dari tujuan
sejati, maka tidak akan ada manfaat yang kelak akan dinikmati. Laksana seseorang yang ingin mengirim
surat, ia hanya akan sampai sebagaimana alamat yang ditujukannya.
Mungkin, itulah
beberapa manfaat menulis yang dapat bernilai ‘amal ibadah.
Wallahu A’lam.
25 Ramadhan 1437 H
EmoticonEmoticon